Lagi-lagi masalah yang terbesar di muka bumi ini adalah cinta, dicintai,, ataupun mencintai seseorang. Namun bagaimana jika ternyata orang yang kita cintai itu adalah sahabat kita sendiri? Sahabat yang selama beberapa tahun belakangan ini telah menjadi bagian dari hidup kita, sahabat yang selalu ada untuk kita. Terkadang kita tidak menyadari kalau ternyata perasaan itu adalah cinta, cinta yang wajar, cinta yang selalu ada dari pria untuk seorang wanita, ataupun sebaliknya.
Banyak yang menanyakan apakah perasaan itu salah? Apakah perasaan itu wajar atau kurang ajar? Tidak bung,, itu sangatlah wajar. Bayangkan kita sehari-hari bersama dia, dan kita tahu dia seperti apa dari dalam dan luarnya. Bukankah itu yang cinta selalu inginkan? Mengenali pasangannya, walau bagaimanapun bentuknya. Dan ketika kita tahu bahwa ternyata sahabat kita ini indah, sahabat kita ini baik, kita jatuh cinta kepadanya, sangat wajar.
Lalu apa yang akan kita lakukan? Ingin terus terang namun takut ia tidak mempunyai perasaan yang sama, dan atas nama persahabatan, kamu takut persahabatan itu berubah menjadi bara api?. Ingin diam saja dan terus mempertahankan sikap kalian yang seperti sahabat itu? Heeii,, bukankah itu sama dengan membohongi perasaan kita sendiri?sepertinya akan sakit jika menjalaninya seperti itu. Bayangkan ketika nantinya ia bercerita tentang seorang gadis yang disukainya?? Waw,, sepertinya itu adalah cerita yang paling seru yang akan kamu dengarkan..!! berterus terang? Dan ternyata dia juga mempunyai perasaan yang sama denganmu? Wah,, asyik,, eits,, tapi sekali lagi atas nama persabatan, kamu takut jika nanti udah pacaran kemudian putus, lalu kalian musuhan, hilanglah sudah satu orang dalam hidup kamu. Tentu saja tidak ingin seperti itu kan?
Lalu bagaimana? Apa yang harus dilakukan? Seperti kebanyakan orang bilang, ikuti kata hatimu, ingin dibawa kemana perasaanmu itu. “Oh,, aku tak bisa mendengar hatiku ingin apa” okey, baiklah, no problemo. Sepertinya yang harus dilakukan adalah beranikan dirimu untuk mengungkapkannya. Jangan takut meski kamu adalah seorang perempuan,takut karena akan mengungkapkannya duluan. Segera ambil kesempatan itu selagi ada kesempatan, keburu ia hilang, kamu juga tidak tahu kan mungkin saja sahabatmu itu memiliki perasaan yang sama denganmu namun ia juga malu dan tidak mau mengambil resiko jika mengatakannya, ya sekalian uji peruntungan gitu. Hehe. Paling tidak kamu akan mengetahui perasaan dia yang sebenarnya, kalaupun ia bilang hanya suka kamu sebatas teman, ya sudah lanjutkan pertemanan kalian, oh ya sedikit tips, sebelum mengatakan hal besar ini, kamu juga harus berjanji pada dirimu sendiri untuk tidak mengubah sikap ataupun pemikiran dalam persahabatan kalian. Percayalah, persahabatan itu jauh lebih indah dari percintaan,dan sahabat itu lebih dari segalanya, lebih dari seorang pacar sekalipun buktikan sendiri.! (metode ini tidak akan berlaku pada dua sejoli yang sedang dilanda cinta buta)
Perasaan itu terbalas..
Indahnya, ketika sahabat kita itu juga menyayangi kita lebih dari sebagai sahabat. Tapi mungkin awal sebelum kita memutuskan untuk berganti status itu berat memikirkan konsekuensi yang mungkin akan kita hadapi nantinya. Semua orang juga ingin suatu hubungan yang langgeng dan damai sejahtera. Tapi gak menutup kemungkinan juga kan kalau suatu saat terjadi apa-apa dengan hubungan kita? Ingat, everything is possible. Untuk mencegah adanya hal-hal itu, sebaiknya dari awal kalian sudah membuat kesepakatan, bahwa apapun yang terjadi nanti kalian akan tetap jadi sahabat sebelum kalian berganti status. Mungkin sedikit tidak mengganggu kalau persahabatan itu terdiri dari hanya kalian berdua saja, namun apakah tidak akan mengganggu populasi dan habitat, jika persahabatan kalian itu terdiri dari 4orang atau lebih dari itu. Sungguh sangat menyakitkan kalau persahabatan kalian harus hancur hanya k gara-gara cinta. Maka dari itu, buat kesepakatan tadi. Jangan sekali-kali memutuskan untuk berpisah saat kalian ada dalam masalah, itu akan menimbulkan sad ending yang akan merusak semuanya. Tahan sejenak amarah kalian, ketika semua tenang, baru putuskan “bercerai”. Itu adalah salah satu cara berpisah dengan indah. Dan mengurangi kemungkinan adanya hubungan di akhir yang tidak baik.
Itulah cinta, kepada siapapun bisa berada. Namun jangan pernah kita termakan oleh bujuk rayunya. Ada batasan-batasan dan aturan untuk mengukir cinta di atas persahabatan. Namun sesungguhnya, percintaan itu hanya salah satu bagian dari persahabatan, yang tak seberuntung persahabatan. Bukan menyalahkan cinta, tapi itulah kenyatannya. Namun disaat kita tak mendapatkan balasannya, belajarlah untuk mencintainya dengan tulus dengan tidak mengharapkan untuk memilikinya. Seperti yang sering dikatakan, bahwa cinta tak harus memiliki, dan cinta yang tulus akan tertawa ketika melihat orang yang dicintainya tersenyum bahagia.
By: VJ 100909